Kompresor Kulkas Tidak Langsung Hidup Setelah Mati
Kompresor pada sistem refrigerasi
gunanya untuk:
1. Menurunkan
tekanan pada evaporator, sehingga bahan pendingin cair di evaporator dapat
mendidih dan menguap pada suhu yang lebih rendah dan dapat menyerap panas lebih
banyak.
2. Menghisap
bahan pendingin dari evaporator dengan suhu rendah dan tekanan rendah lalu
memampatkan gas tersebut sehingga menjadi gas suhu tinggi dan tekanan tinggi.
Kemudian bahan pendingin dialirkan ke kondensor, sehingga gas tersebut dapat
memberikan panasnya kepada zat yang mendinginkan kondensor lalu mengembun.
Pada kulkas, kompresor yang
digunakan adalah kompresor tipe hermatik. Kompresor hermatik adalah jenis
kompresor yang penggerak dan sistem kompresinya terletak pada satu tempat.
Penggerak yang digunakan biasanya motor listrik yang terdiri dari rotor dan
stator. Sedangkan sistem kompresinya biasanya menggunakan jenis kompresi sistem
torak.
Kompresor kulkas terdapat tiga
buah terminal yang dihubungkan dengan sumber listrik luar (220 Volt). Terminal
kompresor berjumlah tiga yang terdiri dari terminal C (Central), terminal R
(Run), dan terminal S (Start). Ketiga terminal ini dihubungkan dengan
sumber tegangan listrik satu phase yang ditambah dengan dua buah komponen. Kedua
komponen tersebut adalah Start
Relay dan Overload
Motor Protector (OMP).
Yang menjadi menarik dari
kompresor kulkas ini adalah pada saat kompresor sudah hidup kemudian kompresor
dimatikan, maka kompresor tidak akan dapat hidup (berputar). Dengan kata lain,
kompresor tidak bisa start. Keadaan ini ditandai dengan kompresor bergetar,
tidak ada tekanan pada saluran tekan, dan tidak ada hisapan pada saluran hisap.
Jika kompresor yang tidak bisa
start tersebut tetap dihubungkan dengan sumber tegangan (220 Volt), maka
beberapa saat berikutnya overload akan bekerja memutus aliran listrik sehingga
getaran kompresor akan terhenti. Jika diukur arus listriknya pada saat
kompresor tidak bisa start, maka akan terlihat arus listrik yang lebih tinggi
dari arus normalnya.
Pada keadaan tersebut yaitu
kompresor tidak bisa start setelah mati, dikarenakan arus yang mengalir ke
lilitan bantu kompresor kurang besar. Mengapa bisa demikian? Mari kita bahas.
Jumlah arus listrik yang mengalir
ke lilitan bantu kompresor diatur oleh start relay. Start relay merupakan
sebuah resistor yang peka terhadap suhu atau digolongkan pada PTC (Pisitive
Temperature Coofficient) yaitu sebuah resistor yang resistansinya akan
bertambah jika suhu komponen tersebut bertambah. Begitu juga sebaliknya,
resistansinya akan turun jika suhu komponen tersebut juga turun.
Pada saat kompresor bekerja, akan
terjadi kenaikan suhu pada start relay karena teraliri oleh arus listrik. Jika kompresor
kulkas dimatikan dan langsung dihidupkan maka kompresor tidak akan bisa hidup. Hal
ini dikarenakan suhu start relay masih tinggi dan resistansinya juga tinggi yang
menyebabkan arus listrik yang menuju lilitan bantu menjadi kecil. Arus kecil
inilah yang membuat kompresor tidak mempunyai tenaga yang cukup untuk start.
Kompresor bisa dihidupkan kembali
pada saat suhu start relay lebih dingin. Oleh karena itu kita harus menunggu
beberapa saat agar suhu start relay menjadi lebih dingin dan kompresor bisa
hidup lagi. Jika start relay sudah dingin, maka resistansinya menjadi rendah
dan memungkinkan arus listrik yang besar masuk ke lillitan bantu sehingga
kompresor bisa berputar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.