Pengujian Produk, Tujuan, Langkah, Prosedur.
Pengujian produk merupakan suatu kegiatan yang merupakan bagian dari salah satu tahap pengembangan produk baru. Produk baru yang telah diproduksi dan akan dipasarkan, terlebih dahulu dilakukan pengujian untuk memperoleh umpan balik atau masukan dari kelompok konsumen yang menjadi sasaran pemasaran produk. Dengan melakukan pengujian produk yang sudah dibuat, perusahaan atau bentuk usaha lainnya akan mempunyai produk yang dapat dipercaya oleh masyarakat dan memiliki prospek yang baik di masa mendatang sehingga keuntungan yang didapat akan bersifat lama.
Secara garis besar,
pengujian suatu produk terdapat empat kegiatan utama antara lain:
1. Pengujian Teknis
Pengujian teknis dari sebuah produk yaitu dengan cara membuat protofipe yang merupakan gambaran dari produk akhir atau produk jadi dari produk yang diharapkan. Sebagai contoh untuk mengetahui panjang usia dari produk yang dihasilkan maka harus memperhitungkan frekuensi pemakaian dan juga lama pengiriman. Selain itu agar tidak terjadi kesalahan dalam pemakaian produk oleh konsumen maka perlu ditambahkan panduan pemakaian produk.
2. Pengujian Preferensi dan Kepuasan
Pengujian
preferensi dan kepuasan dari konsumen agar produk yang dihasilkan memang
benar-benar sesuai dengan keinginan konsumen. Pengujian ini dapat dilakukan dengan
dua cara. Cara pertama yaitu dengan meminta konsumen untuk menggunakan produk
dalam jangka waktu tertentu kemudian diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan
tentang produk tersebut. Cara yang kedua yaitu dengan melakukan blind test
dengan cara konsumen membandingkan produk yang dihasilkan dengan produk lain
yang serupa tanpa mengetahui merk ataupun produsennya.
3. Pengujian Pasar Simulasi
Pengujian
pasar secara simulasi ini dilakukan dengan melakukan riset pemasaran. Pengujian
semacam ini dilakukan untuk mendapatkan hasil yang cepat.
4. Pengujian Pasar
Pengujian
pasar dilakukan dengan cara menawarkan produk pada konsumen untuk beberapa
wilayah tertentu yang dapat mewakili wilayah target pemasaran produk. Pengujian
produk pasar dapat juga dilakukan dengan melakukan bazar, memajang produk dan
pamflet di beberapa tempat, atau juga dapat menggunakan jasa endorse orang yang
sudah dikenal baik oleh masyarakat.
Tujuan melakukan pengujian
produk baru yang diproduksi yaitu untuk mengetahui apakah terdapat kesesuaian
antara fungsi produk yang dihasilkan dengan manfaat yang didapatkan dari produk
tersebut. Dengan kalimat yang lain, inti dari pengujian produk adalah untuk
mengetahui seberapa besar permintaan konsumen terhadap produk yang dibuat. Semakin
tinggi nilai permintaan konsumen maka semakin tinggi pula peluang
keberhasilannya. Sebaliknya jika permintaan konsumen mempunyai nilai yang
rendah, maka seorang wirausaha harus perpikir lagi untuk mematangkan produknya.
Dalam melakukan pengujian
suatu produk harus ditetapkan prosedur pengujian yang digunakan agar proses
pengujian produk berjalan sesuai dengan tahapannya. Dengan ditetapkannya
prosedur pengujian terhadap produk tertentu, maka setiap komponen pengujian
dapat dilakukan dengan tepat. Berikut merupakan langkah atau tahapan pengujian
suatu produk. Untuk komponen pengujian dapat disesuaikan dengan spesifikasi
produk yang dibuat.
Langkah Pengujian Produk
1. Penyesuaian
prototype produk akhir.
2. Pengemasan
produk akhir.
3. Tahap
pengujian.
Tahap Pengujian Meliputi:
a. Tes
daya tahan produk meliputi:
-
Seberapa panjang usia produk dapat bertahan
pada kondisi tertentu.
-
Perubahan apa saja yang terjadi setelah
disimpan beberapa lama.
-
Proses pemeliharaan produk.
b. Tes kualitas
bahan meliputi:
-
Jenis bahan yang digunakan.
-
Komentar konsumen mengenai bahan yang
digunakan.
-
Tingkatan kualitas bahan yang digunakan.
-
Bagaimana cara mendapatkan bahan tersebut.
c. Tes pasar
meliputi:
-
Kemasan dan desain produk yang dibuat.
-
Tingkat harga yang ditawarkan ke konsumen.
-
Kegunaan dan manfaat yang diperoleh dari
produk.
-
Kelebihan produk dari lainnya.
-
Efisiensi dan praktis dalam penggunannya.
d. Tes kepuasan
konsumen meliputi:
-
Nilai kepuasan yang didapat.
-
Layanan purna jual dari produk yang
dihasilkan.
-
Tindakan responsif dari produsen terhadap
umpan balik konsumen.
Tahapan-tahapan pengujian
dan point-point pengujian ditetapkan dalam sebuah prosedur pengujian produk. Point
yang ditetapkan harus disesuaikan dengan jenis produk yang dibuat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.