Thermostat STC 1000, Fungsi, Bagian, Setting, Diagram Kelistrikan
Pengatur suhu STC 1000
adalah sebuah perangkat yang dipergunakan untuk mengontrol suhu (thermostat)
baik untuk pemanasan atau pendinginan. STC 1000 mempunyai dua buah relay, satu
relay untuk mode pemanasan (heating) dan satu relay lagi untuk mode pendinginan
(cooling). Thermostat STC 1000 merupakan pilihan yang tepat untuk mengatur suhu
dengan tepat karena memiliki nilai 0,1oC pada setiap penambahan atau
pengurangan setting suhu dan dapat mencegah adanya panas berlebih ataupun
dingin berlebih.
Thermostat STC 1000 mempunyai kelebihan harga yang relatif murah, perangkat dapat bekerja dengan stabil, dan mempunyai akurasi pengukuran yang cukup tinggi. Sedangkan kerugian thermostat STC 1000 yaitu setting kontrol yang lebih sulit. Sebagai contoh jika kita ingin mengatur suhu, kita harus menekan dan menahan tombol SET dan juga menekan tombol panah ke atas atau ke bawah dengan jari yang lainnya.
Thermostat STC 1000 sangat
baik digunakan untuk alat penetas telur, inkubator, dan juga untuk perawatan
hewan yang memerlukan suhu tertentu. STC 1000 juga dapat bekerja dengan baik
untuk pengontrolan suhu pada boiler (pemanas air), lemari es, freezer, dan
banyak peralatan lainnya yang menggunakan pengontrol suhu.
Bagian-bagian STC 1000 mempunyai lima buah komponen utama. Berikut penjelasan dari komponen tersebut.
1. Penampil Suhu. Penampil
suhu dapat menampilkan suhu yang diukur dengan tepat hingga satu buah angka
dibelakang koma.
2. Tombol. Pada sisi sebelah
kanan display suhu terdapat empat buah tombol yaitu tombol on/off, tombol set,
tombol panah atas, dan tombol panah bawah.
3. Indikator Mode Operasi. Pada
sisi sebelah kanan tulisan Heat dan Cool terdapat sebuah LED yang akan menyala
sesuai dengan mode yang dijalankan.
4. Terminal Kelistrikan. Pada
bagian belakang terdapat delapan buah terminal yaitu terminal 1 dan 2 yang
berfungsi untuk catu daya VAC, terminal 3 dan 4 berfungsi untuk konektor sensor
suhu, terminal 5 dan 6 merupakan relay untuk pemanasan (heating), dan terminal
7 dan 8 yaitu relay untuk pendinginan (cooling)
5. Sensor Suhu. Thermostat
STC 1000 menggunakan sensor suhu jenis NTC 10K dengan panjang kabel sekitar 80
centimeter.
Diagram kelistrikan thermostat STC 1000 diperlihatkan pada gambar di bawah.
Thermostat STC 1000 dapat
bekerja dengan kedua perangkat yaitu pemanasan (heating) dan pendinginan
(cooling) secara bersamaan, atau juga dapat bekerja dengan salah satu perangkat
saja.
Keterangan Tombol
Setiap tombol mempunyai
fungsi sendiri-sendiri yaitu:
Tombol
SET
berfungsi untuk memilih fungsi thermostat. Tahan tombol SET selama dua detik
dan thermostat STC 1000 akan menampilkan menu fungsi F1, F2, F3, dan F4).
Tombol
Panah berfungsi untuk menaikkan dan menurunkan nilai.
Tombol
On/Off berfungsi untuk mengaktifkan dan menonaktifkan
thermostat.
Fungsi F1 hingga F4 sebagai
berikut:
F1
berfungsi untuk melakukan setting suhu. Tekan tombol SET lagi dan akan terlihat
setting suhu. Setting suhu ini bisa diubah dengan tekan dan tahan tombol SET
sambil menekan tombol panah. Tombol panah atas untuk menaikkan nilai dan tombol
panah bawah untuk menurunkan nilai.
F2
berfungsi untuk mengatur nilai histerisis atau pada buku panduan dinamakan
Difference set value, yaitu nilai tunda kedua relay saat off. Sebagai contoh,
pada saat F2 diberi nilai 1o, maka ketika termperatur naik hingga ke
temperatur settingan (sebagai contoh 32oC) dari mode pemanasan,
relay untuk pemanasan akan mati. Jika suhu kembali naik dan sampai pada 31oC
(30oC + 1oC), relay cooling akan aktif (on).
F3
berfungsi untuk mengatur waktu tunggu setelah suhu settingan tercapai. Jika F3
diberi nilai 2 menit, maka setelah 2 menit relay akan hidup.
F4
berfungsi untuk kalibrasi suhu. Thermostat STC 1000 dapat dikalibrasi dengan
sangat akuran yaitu dengan kenaikan/penurunan temperatur 0,1oC
setiap langkah.
Apakah bisa menggunakan 1 buah sensor untuk 5 perangkat stc 1000
BalasHapusTidak bisa. Karena nanti nilai pembacaan sensor tidak akan valid
Hapus