Dasar Home Automation Basic
Dalam pembahasan Home
Automation kali ini akan membahas tentang hal-hal yang paling mendasar dari
sebuah sistem Home Automation. Sebagaimana kita ketahui, Home Automation
merupakan suatu sistem yang bekerja secara terintegrasi antara berbagai
peralatan dalam sebuah sistem yang dirancang agar dapat menyimpan data. Data
yang disimpan ini kemudian akan diolah dan dapat digunakan sebagai sistem
automatis ataupun kendali jarak jauh.
Dari keterangan di atas, yang dimaksud dengan Home Automation disini adalah untuk mengontrol perangkat listrik dari tempat yang jauh dan juga dapat difungsikan otomatis melalui setting waktu atau keadaan tertentu. Sistem kerja dari Home Automation mungkin dapat dijelaskan pada gambar di bawah.
Untuk melakukan semua itu,
sistem harus memenuhi kriteria yaitu dengan adanya unit input, server, dan unit
output. Berikut penjelasan dari ketiga komponen utama dari sebuah sistem Home
Automation.
1.
Unit Input
Unit
input merupakan perangkat yang berfungsi sebagai pemberi sinyal kepada pengolah
data. Perangkat input ini dapat berupa saklar, sensor ketinggian air, sensor
gas, sensor hujan, sensor api, dan masih banyak bentuk sensor lainnya. Sensor adalah
suatu perangkat yang dapat merubah suatu besaran ke bentuk besaran listrik.
2.
Unit Output
Unit
output merupakan perangkat yang berfungsi sebagai sebuah reaksi dari sinyal
input. Output dari sebuah sistem Home Automation dapat berupa lampu penerangan,
sirine, pompa air, selenoid lock door, Air Conditioner, Kulkas, Kipas Angin,
atau perangkat lainnya. Unit output ini berfungsi untuk merubah sinyal listrik
menjadi bentuk lain sesuai dengan fungsi peralatan.
3.
Unit Server
Unit
server pada sebuah sistem Home Automation berfungsi sebagai pusat pengolah
data. Sinyal yang dikirim oleh unit input akan diterima oleh server kemudian
diolah dan akan menghasilkan sebuah tindakan pada output. Server dapat berupa
komputer, laptop, ataupun perangkat lainnya yang dapat mengolah data dan dapat
terhubung ke internet. Untuk meminimalkan biaya, penggunaan Raspberry Pi sangat
murah bila dibandingkan dengan komputer maupun laptop. Raspberry Pi sudah bisa
diandalkan untuk mengolah data dalam sebuah sistem Home Automation karena juga
dapat dihubungkan dengan kabel LAN dan dapat memancarkan sinyal wifi melalui
acces point sehingga dapat terhubung dengan seluruh peralatan dalam rumah.
Dalam aplikasinya, sebuah
sistem Home Automation dapat dimonitor
atapun dikendalikan dari jarak jauh melalui internet. Pengembangan selanjutnya
dapat dilakukan dengan merekam kebiasaan penghuni dalam menghidupakan atau
mematikan perangkat listrik seperti lampu penerangan, AC, dan peralatan
lainnya. Hasil rekaman ini dapat digunakan untuk membuat sistem bekerja
menghidupakan dan mematikan secara otomatis sesuai dengan kebiasaan penghuni. Inilah
sebuah sistem Smart Home Automation (otomatisasi rumah cerdas). Sistem Smart
Home Automation membutuhkan sebuah sistem penyimpanan data yang besar (big
data) untuk menampung data yang banyak.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.