Perbedaan Welding dan Brazing, Proses, Teknik, Hasil
Untuk sebagian orang mungkin
masih bingung dengan istilah Welding dan Brazing. Kedua istilah tersebut memang
mempunyai tujuan yang sama yaitu untuk menyambungkan dua atau lebih bagian
logam menjadi satu kesatuan. Tetapi disini terdapat perbedaan yang mendasar
antara Welding dengan Brazing.
Welding dalam bahasa
Indonesia bisa diartikan dengan Pengelasan. Welding merupakan suatu proses
penyambungan logam dengan cara melelehkan logam dasar sehingga lelehan kedua
logam tersebut menyatu dan membuat suatu ikatan pada saat membeku kembali.
Sedangkan Brazing dalam bahasa Indonesia diartikan dengan mematri yaitu suatu proses penyambungan logam dengan cara melelehkan dan mengalirkan logam (bahan tambah) pengisi di antara sambungan. Cairan bahan tambah inilah yang akan mengikat antara kedua logam agar tetap menyatu. Sedangkan bahan dasar tetap utuh (tidak meleleh).
Dalam Welding ataupun
Brazing, terdapat bahan tambah yang digunakan
untuk meyatukan bahan dasar. Bahan tambah tersebut dapat berupa perak,
kuningan, alumunium, tembaga, atau juga paduan dari tembaga-perak, emas-perak,
dan nikel.
Perbedaan Utama Welding dan Brazing
1. Pada
Brazing, bahan tambah mempunyai titik leleh yang lebih rendah dari bahan
dasarnya. Sedangkan dalam Welding, bahan tambah mempunyai titik leleh yang
lebih tinggi dari bahan dasarnya.
2. Pada
Brazing, proses penyambungan logam tidak melelehkan bahan dasarnya. Sedangan pada
Welding, proses peyambungan logam dengan cara meleburkan bahan dasar agar
menjadi satu.
3. Pada
Brazing, proses penyambungan logam dengan cara mengisi rongga di antara bahan
dasar. Sedangkan pada Welding, proses penyambungan dengan cara peleburan antara
kedua bahan dasar.
Proses Welding dan Brazing
Pada proses Welding, terjadi
proses peleburan bahan dasar. Peleburan merupakan suatu teknik yang digunakan
untuk menyambung logam yang mempunyai titik leleh yang serupa. Dengan melelehnya
kedua bahan dasar tersebut akan membentuk kumpulan logam cair yang disebut
dengan kolam las. Setelah dingin, kolam las tersebut akan membentuk sambungan
dengan sifat yang lebih kuat dari bahan dasarnya.
UNPada proses Brazing, bahan
tambah cair akan dialirkan diantara sambungan dengan aksi kapiler yaitu
kemampuan wujud cair untuk bergerak di suatu ruang sempit tanpa bantuan
dorongan. Cairan bahan tambah tersebut akan mengalir diantara bahan dasar
(dikenal juga dengan istilah pembasahan) dan setelah dingin akan mengeras dan
menyatukan bahan dasar.
Hasil Sambungan
Untuk mendapatkan sambungan
logam yang kuat, teknik Welding merupakan pilihan yang paling tepat. Tetapi teknik
Brazing bukanlah suatu proses penyambungan yang tidak bisa diandalkan. Kegunaan
utama dari Brazing adalah penyambungan logam dapat berasal dari satu jenis
logam yang sama atau juga dari dua jenis logam yang berbeda sifatnya dan tetap
menghasilkan sambungan yang kuat. Sedangkan pada proses Welding, kedua logam
yang disambung harus menggunakan bahan dasar yang mempunyai sifat yang sama
untuk mendapatkan sambungan yang kuat.
Hasil dari proses Brazing
akan membentuk benda kerja yang bersih dan juga bahan dasar tetap utuh sehingga
terlihat lebih rapi. Hasil proses Welding tidak serapi proses Brazing. Harus dilakukan
proses finishing untuk meratakan sambungan agar terlihat rapi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.