-->

Cara Menggunakan Swaging Tools Jenis Macam

 

Proses Swaging merupakan bagian dari proses penyambungan pipa yang mempunyai diameter sama. Agar pipa dapat disambung, salah satu ujung pipa harus dibesarkan diameternya. Untuk melakukan pembesaran diameter pipa, diperlukan peralatan yang dinamakan Swaging Tool.

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

Sebelum melakukan langkah Swaging pipa, terlebih dahulu kita harus melakukan pemotongan pipa dan reamer pipa. Langkah ini dilakukan agar pada saat swaging dilakukan agar mendapatkan hasil yang maksimal. Selain itu, dengan melakukan reamer, alat swaging juga akan menjadi lebih awet karena bagian yang tajam dari sisa pemotongan pipa sudah tidak ada.

Cara Menggunakan Swaging Tool Model Dipukul (Punch Type)

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

1. Masukkan pipa yang akan dibesarkan lobangnya pada Swaging Block sesuai dengan ukurannya. Pastikan posisi Swaging Block tidak terbalik, bagian atas terdapat cekungan. Perhatikan gambar di bawah.

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

2. Atur jarak ujung pipa dengan Swaging Block sekitar 1,3 x diameter pipa. Jarak tersebut dengan maksud 1 x diameter pipa untuk panjang pipa yang akan dibesarkan lobangnya. Sedangkan 0,3 x dimeter pipa digunakan untuk memberi jarak agar Swaging Punch tidak menyentuh Swaging Block pada saat pelaksanaan.

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

3. Kencangkan kedua jenis mur kupu-kupu dengan kuat agar pipa tidak bergeser pada saat dilakukan proses Swaging.

4. Masukkan Swaging Punch pada pipa dari arah atas agar tidak terjatuh.

5. Sambil memegang Swaging Punch, pukul pangkal Swagging Punch menggunakan palu hingga pipa membesar.

6. Goyang-goyangkan Swaging Punch agar tidak terkunci/melekat pada pipa.

7. Jika pipa yang membesar sudah sama dengan diameter pipa, proses Swaging sudah selesai. Lepaskan pipa dan peralatan lainnya.

Cara Menggunakan Flaring & Swaging Tool

Jenis macam swagging tool sambungan pipa
Flaring & Swagging Tools merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk Flaring Pipa dan Swaging Pipa.

a. Masukkan pipa yang akan dibesarkan lobangnya pada Swaging Block sesuai dengan ukurannya. Pastikan posisi Swaging Block tidak terbalik, bagian atas terdapat cekungan. Perhatikan gambar di bawah.

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

b. Atur jarak ujung pipa dengan Swaging Block sekitar 1,3 x diameter pipa. Jarak tersebut dengan maksud 1 x diameter pipa untuk panjang pipa yang akan dibesarkan lobangnya. Sedangkan 0,3 x dimeter pipa digunakan untuk memberi jarak agar Swaging Punch tidak menyentuh Swaging Block pada saat pelaksanaan.

c.  Kencangkan kedua mur kupu-kupu dengan kuat agar pipa tidak bergeser pada saat dilakukan proses Swaging.

d. Pasang Swage Adapter pada Swaging Block. Pastikan posisi Swaging Block tepat pada dudukan Swage Adapter dan juga posisi Punch tepat di atas pipa.

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

e. Putar baut penekan pada Swage Adapter sambil menahan posisi dudukan Swage Adapter agar tidak bergeser. Putar hingga diameter pipa membesar.

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

f.   Jika panjang pipa yang membesar sudah sama dengan diameter pipa, proses Swaging sudah selesai. Lepaskan Swaging Block dan peralatan lainnya.

Cara Menggunakan Swaging Tool Model Expander Hand

1. Masukkan pipa yang akan dibesarkan diameternya pada Punch yang sesuai dengan ukurannya.

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

2. Tekan pipa hingga pipa menyentuh batas diameter Punch pada Expander Hand Swage.

3. Tekan tangkai Expander Hand Swage hingga diameter pipa membesar.

4. Lepaskan tekanan pada tangkai kemudian putar sedikit pipa, kemudian tekan kembali tangkai. Ulangi langkah ini hingga diameter pipa membesar sempurna.

Jenis macam swagging tool sambungan pipa

5. Coba apakah pipa yang dibesarkan diameternya sudah bisa untuk memasukkan pipa normal. Jika belum bisa masuk, ulangi langkah nomor 4, kemudian coba lagi.

6. Jika pipa normal sudah bisa masuk ke pipa yang diameternya dibesarkan, proses Swagging sudah selesai.

Pada saat melakukan proses Swaging, jangan menggunakan oli pada bagian Punch. Karena oli di dalam pipa dapat menjadi kerak pada saat proses pengelasan berlangsung. Jika terpaksa menggunakan oli, bersihkan oli dari pipa sebelum proses pengelasan.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel