AC Hidup Sebentar Lalu Mati Total
Unit
AC Split berfungsi untuk mengondisikan udara dalam suatu ruangan agar orang
yang ada di ruangan tersebut merasa lebih nyaman. Sebuah unit AC Split akan
berada pada mode kerja, yaitu kondisi dimana suhu ruangan tidak sesuai dengan
suhu yang di setting pada remot. Kondisi ini ditandai dengan hidupnya unit outdoor (kompresor dan kipas kondensor), udara yang keluar dari kondensor
terasa hangat, dan udara yang keluar dari evaporator (unit indoor) terasa
dingin. Unit AC akan terus dalam mode kerja hingga suhu ruangan sesuai dengan
setting suhu pada remot.
Jika suhu ruangan sudah sesuai dengan suhu yang di setting pada remot, kemudian unit AC akan berada pada mode istirahat. Kondisi ini ditandai dengan matinya unit outdoor (kompresor dan kipas kondensor), sedangkan unit indoor masih tetap hidup untuk mensirkulasikan udara di dalam ruangan.
Tetapi
pada suatu keadaan unit AC dihidupkan, belum berapa lama dan belum ada udara
dingin yang keluar dari unit indoor, kemudian unit AC mati total. Dengan keadaan
seperti ini maka ruangan tidak akan pernah dingin.
Kondisi
unit AC seperti ini karena modul AC mendeteksi adanya keadaan yang tidak sesuai
untuk menghidupkan sistem. Ini disebabkan oleh tidak berputarnya blower (kipas evaporator) yang terdapat pada unit indoor. Mengapa sistem AC dijaga agar
sistem tidak hidup jika blower tidak berputar? Mari kita bahas permasalahan
tersebut.
Blower
berfungsi untuk mensirkulasikan udara di sekitar evaporator. Udara yang
bersirkulasi ini akan membantu penguapan freon (refrigerant) yang berada di
dalam pipa evaporator. Untuk merubah wujud refrigerant dari bentuk cair ke
bentuk gas, maka refrigerant membutuhkan panas. Panas tersebut diambil dari
udara di sekitar evaporator sehingga udara di evaporator panasnya panasnya
berkurang atau dikatakan dengan dingin.
Jika
blower tidak berputar, maka udara di sekitar evaporator tidak dapat
bersirkulasi. Hal ini menyebabkan refrigerant tidak mendapatkan panas yang
cukup untuk merubah wujud menjadi uap. Jika kondisi ini dibiarkan dan sistem
tetap dijalankan, maka refrigerant yang masih berwujud cair ini bisa masuk
kembali ke kompresor dan dapat menyebabkan kerusakan pada komponen kompresor.
Berputar
atau tidaknya blower dideteksi oleh sebuah sensor gerakan yang terdapat pada
motor blower. Sensor ini terhubung dengan modul AC melalui tiga kabel kecil. Gambar
sensor pada blower diperlihatkan pada gambar di bawah.
Untuk
menjaga keadaan agar kerusakan tidak lebih parah, maka sistem AC yang
dikendalikan oleh modul akan mematikan sistem. Tetapi beberapa unti AC Split
tidak dilengkapi dengan mode keamanan seperti ini seperti halnya pada unit AC
keluaran lama. Jadi matinya unit AC seperti pada keadaan di atas merupakan
suatu proteksi dari sistem itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.