Multiplekser (Data Selektor) Definisi, Fungsi, Cara Kerja, Jenis
Multiplekser (multiplexer) dalam bidang elektronika digital dikenal juga dengan nama data selektor dan sering juga disingkat dengan mux. Multiplekser merupakan sebuah koponen elektronika digital yang berfungsi sebagai pemilih salah satu dari beberapa masukan kemudian meneruskan sinyal yang dipilih ke satu saluran output. Multiplekser dapat dianalogikan sebagai sebuah saklar selektor yang digunakan untuk memilih jalur pada sebuah rangkaian saklar seperti ditunjukkan pada gambar di bawah.
Dalam sebuah IC multiplekser (data selektor) terdapat
beberapa bagian yaitu:
1. Catu daya
2. Input
3. Selektor
4. Enable atau Strobe
5. Output
Berikut beberapa
jenis IC Multiplekser/Data Selektor
IC 74157
IC 74157 merupakan IC multiplekser yang memiliki empat buah
data selektor. Setiap data selektor mempunyai dua saluran masukan (A dan B) dan
satu keluaran (Y).
Pada tabel kebenaran dapat dilihat bahwa:
1. Jika pin Enable diberi logika HIGH,
maka apapun masukan dan apapun keadaan pin Select maka keluaran akan selalu
berlogika LOW.
2. Jika pin Enable diberi logika LOW dan
pin Select juga diberi logika LOW, maka masukan pada pin A akan diteruskan ke
keluaran.
3. Jika pin Enable diberi logika LOW dan
pin Select juga diberi logika HIGH, maka masukan pada pin B akan diteruskan ke
keluaran.
IC 74151
IC 74151 merupakan IC multiplekser yang memiliki satu buah
data selektor dengan delapan saluran masukan (D0 – D7) dan memiliki dua buah
keluaran (Y – W).
Pada tabel kebenaran dapat dilihat bahwa:
1. Jika pin Enable diberi logika HIGH,
maka apapun masukan dan apapun keadaan pin Select maka keluaran akan selalu
berlogika LOW.
2. Jika pin Enable diberi logika LOW dan
pin Select juga diberi logika LOW, maka akan ada salah satu masukan yang di
salurkan ke keluaran.
3. Keluaran pada pin W adalah kebalikan
dari keluaran pin Y.
IC 74150
IC 74150 merupakan IC multiplekser yang memiliki satu buah
data selektor dengan 16 saluran masukan (D0 – D15) dan memiliki satu saluran keluaran
(W).
Pada tabel kebenaran dapat dilihat bahwa:
1. Jika pin Enable diberi logika HIGH,
maka apapun masukan dan apapun keadaan pin Select maka keluaran akan selalu
berlogika LOW.
2. Jika pin Enable diberi logika LOW dan
pin Select juga diberi logika LOW, maka akan ada salah satu masukan yang di
salurkan ke keluaran.
3. Logika keluaran pada pin W adalah kebalikan dari logika masukan.
Terima kasih pemaparannya jelas.
BalasHapus