INSTRUKSI TIMER PLC OMRON, APLIKASI LAMPU BERKEDIP
Timer sangat banyak digunakan pada suatu sistem kontrol
otomatis yang berfungsi sebagai penunda waktu (delay). Ketika waktu yang sudah
ditentukan tercapai, maka akan mengeluarkan sinyal output.
Sintak penulisan Timmer pada PLC Omron adalah sebagai
berikut:
TIM spasi addres timmer spasi #waktu
Satuan waktu yang digunakan adalah mili detik, jadi jika
waktu diisi dengan nilai 300 berarti setting timer selama 300 x 0,1 = 30 detik.
Sebagai contoh sebuah sintak TIM 000 #50
artinya timmer 00 dengan setting waktu 5 detik.
Contoh Aplikasi: Membuat program lampu berkedip.
Untuk
membuat program lampu berkedip (blink) pada PLC Omron menggunakan dua buah
timmer. Timmer pertama digunakan untuk penunda waktu hidup lampu dan satu
timmer lagi sebagai penunda waktu mati lampu. Pada artikel ini menggunakan TIMMER 000 sebagai penunda waktu mati selama 30
milidetik dan TIMMER 001 sebagai penunda waktu hidup
selama 50 milidetik.
FLOW CHART
Diagram
alir program lampu berkedip bisa dilihat pada gambar di bawah.
DIAGRAM LADDER
Langkah
pembuatan diagram ladder program lampu berkedip.
1. Masukkan kontak NC pada RUNG 0, kolom
pertama. Setelah muncul jendela New Closed Contact, isi dengan alamat T000
kemudian klik OK. Setelah itu akan muncul Edit Comment, beri nama TIMMER OFF
kemudian klik OK.
2. Masukkan New PLC Instruction atau
tekan huruf I, setelah muncul jendela New Instruction tuliskan TIM 000 #50
kemudian klik OK. Jendela Edit Comment akan muncul, beri nama TIMMER ON
kemudian klik OK.
3. Masukkan kontak NO pada RUNG 1 kolom
ke 1. Setelah muncul jendela New Contact, isi dengan alamat T001 kemudian klik
OK. Setelah itu akan muncul Edit Comment, sudah terdapat nama TIMMER ON
kemudian klik OK.
4. Masukkan New PLC Instruction atau
tekan huruf I pada RUNG 1 kolom ke 1, setelah muncul jendela New Instruction
tuliskan TIM 001 #30 kemudian klik OK. Jendela Edit Comment akan muncul, sudah
terdapat nama TIMMER OFF kemudian klik OK.
5. Masukkan kontak NC pada RUNG 2, kolom
pertama. Setelah muncul jendela New Closed Contact, isi dengan alamat T001
kemudian klik OK. Setelah itu akan muncul Edit Comment, sudah terdapat nama
TIMMER ON kemudian klik OK. Hasilnya akan seperti gambar di bawah.
6. Masukkan New Coil pada RUNG 2 kolom
terakhir. Setelah muncul jendela New Coil, isi dengan alamat 100.04 kemudian
klik OK. Disini digunakan alamat output 100CH pada port 04. Setelah itu akan
muncul Edit Comment, beri nama MERAH atau sesuai dengan selera kita.
Gambar diagram ladder secara keseluruhan seperti pada gambar
di bawah.
Setelah
diagram ladder selesai secara keseluruhan, Compile program melalui Program → Compile atau tekan Ctrl+F7. Setelah itu masuk ke program On
Line melalui PLC → Work Online
atau tekan Ctrl+W, kemudian Upload program ke PLC melalui PLC → Transfer → To
PLC atau tekan Ctrl+T.
ALUR KERJA DIAGRAM LADDER
Pada
saat pertama kali PLC dihidupkan, program akan langsung mengeksekusi program
RUNG ke nol.
RUNG 0
TIMMER 000 pada
posisi OFF sehingga NC
T000 akan OFF. TIMMER
001 akan diberi tegangan sehingga mulai menghitung waktu tunda selama 50
milidetik. Pada saat TIMMER 001 mulai
menghitung, NC T001 (RUNG 2) akan OFF sehingga lampu akan menyala. Kerja diagram ladder
bisa dilihat pada gambar di bawah. Setelah waktu tunda selama 50 milidetik
tercapai, kemudian program akan pindah ke RUNG 1.
RUNG 1
Setelah
waktu tunda TIMMER 001 tercapai, NC T001 (RUNG 2) akan OFF sehingga
lampu akan mati dan NO T001 (RUNG 1) akan ON sehingga terdapat tegangan ke TIMMER 000. TIMMER 000 akan
mulai menghitung waktu tunda selama 30 milidetik. Kerja diagram ladder bisa
dilihat pada gambar di bawah. Setelah waktu tunda selama 30 milidetik tercapai,
kemudian program akan kembali ke RUNG 0.
1
siplah
BalasHapusBermanfaat, tks
BalasHapus