JENIS MEMORI PLC: RAM, ROM, EPROM, EEPROM
Arsitektur internal sebuah
perangkat PLC tersusun dari sebuah unit pusat pengolahan data (CPU/Central
Processing Unit) yang berisi mikroposesor, memori, dan rangkaian input/output.
Semua operasi di dalam PLC dikontrol dan dijalankan oleh CPU. CPU sendiri terhubung
dengan sebuah pewaktu dengan frekuensi antara 1 hingga 16 MHz. Pewaktu (clock)
ini merupakan pembangkit sinyal yang berfungsi sebagai pemacu kinerja CPU. Pada
tubuh manusia, clock ini diibaratkan sebagai jantung yang memberi detakan. Jadi
CPU tidak akan dapat bekerja jika tidak ada sinyal dari clock. Frekuensi sinyal
clock akan mempengaruhi kecepatan kinerja CPU, semakin tinggi frekuensi clock,
maka akan semakin cepat pula kerja CPU.
CPU akan terhubung dengan unit
memori untuk menyimpan data/informasi. Pada sebuah unit PLC terdapat beberapa
jenis memori yaitu ROM, RAM, dan EPROM.
Read Only Memory (ROM)
ROM merupakan sebuah unit memory
yang hanya dapat dibaca saja, sedangkan isinya tidak dapat diubah. Pada memori
ini terdapat program yang dibuat oleh pabrik yang merupakan program dasar PLC
antara lain berisi data spesifikasi/jenis PLC, data komunikasi dengan perangkat
pemrogram, alamat-alamat I/O, dan beberapa data lainnya. Pada sistem komputer,
ROM ini berisi BIOS (Basic Input Output System). Data pada ROM bersifat
permanen (tetap) walaupun PLC sudah diprogram ulang hingga beberapa kali
ataupun catu daya dimatikan (direset).
Random Access Memory (RAM)
RAM sering juga disebut dengan
read-write memori yang dapat dibaca dan juga dapat ditulis ulang. RAM merupakan
sebuah memori yang digunakan untuk tempat penyimpanan data yang bersifat
sementara. Data/informasi yang tersimpan pada RAM akan hilang pada saat catu
daya dimatikan atau pada saat PLC direset. RAM merupakan tempat disimpannya
data/informasi mengenai status perangkat input output, nilai counter
(pencacah), nilai timer, dan perangkat internal lainnya.
Pada beberapa
perangkat, ada juga yang dilengkapi dengan bateray yang mencatu RAM agar
data/informasinya tidak hilang walaupun catu daya luar sudah dicabut. Bateray ini
akan menahan data yang terdapat pada RAM untuk jangka waktu tertentu.
Erasable Programmable Read Only Memory (EPROM)
EPROM merupakan memori jenis ROM
yang dapat dibaca dan ditulis. Karena jenis dari ROM, maka data/informasi yang
tersimpan pada EPROM bersifat permanen.
Data pada EPROM dapat dihapus dengan
cara membuka penutup memori kemudian diberi paparan sinar ultraviolet. Setelah data
dihapus, baru memori dapat digunakan untuk menyimpan data kembali.
Electrically Erasable Programmable Read Only Memory
(EEPROM)
EEPROM merupakan jenis ROM yang
dapat dibaca, dihapus, dan diprogram ulang menggunakan energi listrik. Data/informasi
yang tersimpan pada EEPROM bersifat permanen walaupun catu daya PLC dilepas. Di
dalam EEPROM inilah data/informasi dari perangkat pemrograman (komputer)
disimpan dan selanjutnya akan dieksekusi oleh CPU.
Kapasitas penyimpanan dari sebuah
memori ditentukan dalam satuan Bit. 4 Bit sama dengan 1 Nibble, 8 bit sama dengan 1 Byte, dan 16 Bit sama dengan 1 Word. 1 kilobit sama dengan 210 atau 1024 Bit.
1 Nibble = 4 Bit
1 Byte = 8 Bit
1 Word = 2 Byte = 16 Bit
1 kilobit = 1 KB = 210
Bit = 1024 Bit
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.