HEPA FILTER AIR CONDITIONING
Kebersihan
merupakan hal yang sangat diperlukan dalam setiap hal, tidak peduli apapun
sukunya, agamanya, bangsanya. Kebersihan diperlukan untuk kenyamanan hidup dan
menjaga kesehatan baik untuk diri sendiri ataupun lingkungan. Ruangan yang
terlihat bersih, rapi, dan tanpa kotoran belum tentu benar-benar bebas dari
partikel yang tidak tampak oleh mata. Partikel yang tidak tampak ini bagi
kebanyakan orang tidak dipermasalahkan karena memang secara kasat mata tidak
berpengaruh terhadap kesehatan. Jika diteliti dengan seksama justru karena
partikel yang tidak tampak mata ini banyak penyakit yang dapat ditimbulkan jika
partikel ini masuk ke tubuh manusia.
Dengan
berkembangnya teknologi, pada saat ini sudah terdapat filter udara dengan
keteltitian sangat tinggi yang dapat menyaring udara hingga tingkat partikel
sehingga udara yang dihasilkan menjadi udara yang higienis. Salah satunya yaitu
penggunaan teknologi HEPA filter yang sudah banyak diaplikasikan ke berbagai
bidang terutama pada bidang pendingin dan tata udara. HEPA filter juga banyak
digunakan pada peralatan vacuum cleaner modern.
HEPA
filter merupakan salah satu komponen dalam sebuah sistem Air Handling Unit
(AHU) atau HVAC (Heating, Ventilation, and Air Conditioning). HEPA adalah
singkatan dari High Efficiency Particulate Air yaitu jenis filter yang dibuat
untuk tujuan khusus, diuji dan disertifikasi penggunaannya sesuai dengan
standar Institute of Environmental Sciences and Technology (IEST). Kinerja dan
sertifikasi dari HEPA filter dipublikasikan dengan kode IEST RP-CC001.3.
Penggunaan
HEPA filter harus selalu dipantau untuk memastikan komponen ini masih berfungsi
maksimal. Jika HEPA filter rusak/bocor maka ruang produksi akan terdapat
kontaminasi partikel liar yang dapat mengganggu proses produksi. Pemantauan HEPA
filter meliputi keadaan fisik, visual, pemantauan beda tekanan udara antara
sebelum dan sesudah melewati HEPA filter. Penggunaan HEPA filter dapat
memberikan tahanan terhadap udara yang melewatinya, tetapi jika tahanan ini
sudah melebihi batas dari yang ditentukan pembuat filter (pabrikan), bisa
dipastikan HEPA filter sudah kotor dan perlu diganti.
HEPA
filter tidak digunakan sebagai filter tunggal dari sebuah sistem AHU. Perlu adanya
pre filter yaitu penggunaan filter sebelum masuk ke HEPA filter. Hal ini
dimaksudkan agar kotoran yang berukuran besar dapat tersaring dulu dan tidak
sampai pada HEPA filter. Jika kotoran dengan ukuran yang besar langsung masuk
ke HEPA filter akan menyebabkan HEPA filter cepat kotor/tersumbat. Dengan demikian
umur pakai dari HEPA filter akan semakin singkat karena harus ada penggantian. Dengan
lebih seringnya dilakukan penggantian maka akan ada biaya yang lebih besar
untuk pengadaan/pembelian HEPA filter dan juga untuk jasa pemasangannya. Pada beberapa
sistem AHU dapat menggunakan filter udara satu tingkat atau lebih sebelum masuk
HEPA filter.
Sebuah
sistem AHU yang menggunakan HEPA filter harus memakai pompa udara sendiri untuk
mengatasi penurunan tekanan udara setelah filter. Pompa udara ini dikenal
dengan istilah HEPA fan yang dapat dipasang secara vertikal maupun horizontal. Pada
produk tertentu HEPA fan dikemas menjadi satu dengan HEPA filter yang disebut
dengan HEPA fan/filter unit sehingga pemasangan akan lebih praktis.
Pada kondisi
ruang tertentu yang mengharuskan adanya penyaringan udara lebih bagus lagi
dapat menggunakan ULPA filter. ULPA singkatan dari Ultra-Low Penetration Air
yaitu filter udara yang dapat menyaring udara tingkat partikel hingga ukuran
0,12 mikron. ULPA mempunyai daya saring yang lebih baik dari HEPA yang hanya dapat
menyaring partikel udara berukuran 0,3 mikron. Tetapi penggunaan ULPA filter
memerlukan biaya lebih karena mempunyai harga yang lebih mahal.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.