PERHITUNGAN ENERGI PANAS DAN DAYA
Panas merupakan suatu bentuk energi.
Ini merupakan fakta yang tidak dapat diingkari bahwa panas dapat diubah menjadi
suatu bentuk energi lainnya demikian juga sebaliknya, bentuk energi lainnya
dapat pula diubah menjadi energi panas. Secara prinsip thermodinamik, panas
dinyatakan sebagai energi yang berpindah dari satu zat ke zat lainnya sebagai
akibat dari adanya perbedaan suhu antara kedua zat tersebut. Pada Energi
lainnya, perpindahan energi dapat berlangsung karena adanya suatu usaha yang dilakukan
pada benda.
Bila suatu benda mengalami kenaikan
suhu kita nyatakan bahwa energi panas telah diberikan kepada benda tersebut.
Begitu sebaliknya, bila suatu benda mengalami penurunan suhu, maka kita nyatakan
bahwa energi panas yang ada pada benda tersebut telah diambil. Perubahan suhu
ini berimbas pada perubahan energi internal total yang dimiliki oleh molekul
benda tersebut. Dalam hal Kenyatannya, penambahan dan pengurangan energi tidak
selalu dibarengi dengan perubahan suhu. Dalam kondisi tertentu penambahan dan
pengurangan energi internal yang dikenakan pada suatu benda justru akan merubah
wujud benda tersebut. Selama proses perubahan wujud, suhu benda relatif
konstan.
Dalam refrijerasi dan tata udara, kita
berhubungan secara langsung dengan energi panas berikut perhitungan penambahan
dan pengurangan energi panas. Seperti telah diketahui, bahwa besarnya energi
yang terkandung dalam molekul benda tidak sama walaupun benda tersebut memiliki
suhu yang sama. Oleh karena itu untuk keperluan pengukuran energi diperlukan
acuan standard. Air digunakan sebagai acuan standard.
Energi adalah kapasitas untuk
melakukan suatu pekerjaan. Energi yang disimbolkan dengan huruf w,
merepresentasikan adanya kondisi pergerakan benda, posisi, atau susunan molekul
yang akan dapat menghasilkan suatu pekerjaan dalam kondisi tertentu. Satuan
Energi Panas menurut standard British adalah Btu singkatan British Thermal
Unit, dimana
1 Btu = jumlah panas yang diperlukan untuk
menaikkan suhu air setiap pound, setiap 1oF.
Dalam sistem metrik, pengukuran panas dilakukan
dalam satuan kilo kalori (kkal),
1 kkal = jumlah panas yang diperlukan untuk
menaikkan suhu air setiap 1 kg, setiap 1 oC.
Dalam sistem SI (Satuan Internasional),
pengukuran panas dilakukan dalam satuan kilo joule (kJ). Dimana
1
Btu = 1,055 kJ.
Daya (P) atau Power didefinisikan
sebagai laju aliran energi per satuan waktu di mana pekerjaan sedang
berlangsung atau kerja yang dilakukan per satuan waktu.
Menurut standar Amerika (US standard),
daya dinyatakan dalam satuan Hourse Power (HP), atau (ft)(lb)/(sec), di mana,
Dalam satuan internasional, satuan
daya adalah watt (W) atau setara Joule per detik (J/sec).
Daya listrik juga diekspresikan dalam
watt (W) atau kilowatt (kW).
Konversi antara satuan HP dengan watt,
dapat dinyatakan dengan formula sebagai berikut:
1 HP = 746 W = 0,746 kW
1kW = 1,34 HP
Contoh: Sebuah mesin pompa yang digunakan pada mesin
tata udara, memompa air menuju cooling tower yang terletak pada ketinggian 250
feet dari pompa. Laju aliran air sebesar 100 galon per menit. Tentukan besar
daya dalam HP yang diperlukan untuk melakukan kerja tersebut. Jika efisiensinya
100% berapa konsumsi daya listrik yang diperlukan?
Jawab:
Dari persamaan (1) dan berat jenis air
8,33 lb/gal didapatkan daya mekanik sebesar
Substitusi dengan persamaan 2, didapat
Ekivalen Mekanikal
Prescott Joule (1818-1889), menemukan
hubungan antara energi panas dan energi mekanik. Joule telah membuktikan bahwa energi
mekanik (w) yang nilainya 778 ft-lb setara dengan energi panas (Q) 1 Btu.
Penemuannya ini diformulasikan sebagai berikut:
Di mana j adalah konstanta Joule yang
besarnya
J
= 778 (ft)(lb)/Btu = 4,186 (kJ)/kcal
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.