DEFINISI DAN APLIKASI ELECTROMECHANICAL RELAY (EMR)
Relai pengendali
elektromekanis (electromechanical relay / EMR) adalah saklar magnetis yang
digerakkan oleh energi elektromekanis, NO NC, kontak, DPDT, kontrol, normally
open, normally close.
Banyak
aplikasi kontrol pada industri memerlukan relay sebagai komponen kontrol yang
digunakan sebagai alat penghubung rangkaian. Relai pengendali elektromekanis
(electromechanical relay / EMR) adalah saklar magnetis yang digerakkan oleh
energi elektromekanis. Relay menghubungkan rangkaian beban ON (menutup) atau
OFF (membuka) kontak pada rangkaian listrik maupun elektronik. Relay secara
umum memiliki satu buah kumparan (lilitan) tetapi dapat mempunyai beberapa
kontak. Kumparan pada relay akan menjadi magnet jika dialiri oleh listrik.
Kontak
yang terdapat pada relay terdiri dari kontak yang diam (statis) dan kontak yang
bergerak. Dari posisi awal (tanpa listrik) antara kontak diam dan kontak
bergerak, terdapat dua keadaan kontak yaitu normally open (NO) dan normally
close (NC). Normally open adalah keadaan antara kontak diam dan kontak bergerak
pada saat tidak dialiri arus listrik dalam keadaan terbuka (tidak terhubung).
Sedangkan normally close adalah keadaan antara kontak diam dan kontak bergerak
pada saat tidak dialiri arus listrik dalam keadaan tertutup (terhubung). Jika
relay dialiri arus listrik, maka keadaan kontak akan berubah sebaliknya yaitu
NO akan tertutup dan NC akan terbuka.
Salah
satu EMR yang banyak ditemukan di pasaran adalah relay Omron MK2P-I. Relay ini
memiliki kontak NO 2 buah (1-3 dan 8-6) dan kontak NC 2 buah (1-4 dan 8-5). Diagram
relay Omron 220V diperlihatkan pada gambar di bawah.
Dari jenis
sumber listrik untuk mengaktifkan kumparan/koil, relay dibagi menjadi dua yaitu
relay AC (arus bolak balik) dan relay DC (arus searah). Relay Omron MK2P-I
termasuk jenis DPDT (Double Pole Double Throw).
Dari
uraian di atas dapat disimpulkan bahwa relay dapat digunakan sebagai On / Off
rangkaian atau juga dapat digunakan untuk mengubah jalur aliran arus listrik. Aplikasi
relay untuk menghidupkan lampu secara bergantian diperlihatkan pada rangkaian
di bawah.
Pada saat
tombol dalam keadaan Off, maka EMR tidak mendapat aliran listrik sehingga
kontak NO terbuka sehingga Lamp1 tidak menyala dan kontak NC tertutup sehingga
Lamp2 menyala. Pada saat tombol dalam keadaan On, maka EMR mendapat aliran listrik
sehingga kontak NO tertutup sehingga Lamp1 menyala dan kontak NC terbuka sehingga
Lamp2 tidak menyala.
Keuntungan
menggunakan relay pada rangkaian adalah dapat mengontrol beban yang mempunyai
daya besar dengan menggunakan daya yang kecil. Daya yang kecil ini hanya
digunakan untuk mengaktifkan kumparan relay. Selain itu, operator kontrol akan
lebih aman dari daya listrik yang besar karena kontrol dengan kontak terpisah. Untuk
penggunaan beban yang lebih besar melebihi kapasitas kekuatan relay, dapat
menggunakan Magnetic Contactor.
Semoga
artikel ini bisa bermanfaat.
“Jangan salahkan
orang-orang yang mengecewakanmu, tetapi salahkanlah dirimu karena berharap
lebih kepada mereka”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.