CARA MENGGUNAKAN FLARING TOOL (MENYAMBUNG PIPA TANPA LAS)
Cara menggunakan flaring tool, cara
menyambung pipa tanpa las, sambungan dengan nepple/nipple nut
konektor/connector, keuntungan kekurangan sambungan tanpa las, pipa tembaga,
flaring tool adalah,
Flaring tool
adalah peralatan pemipaan yang digunakan untuk mengembangkan ujung pipa yang
akan disambung menggunakan sambungan tanpa las tetapi menggunakan nepple/nipple
nut connector. Sambungan ini banyak dipakai pada pemipaan gas ataupun cairan. Pada
bidang teknik pendingin (AC), peralatan ini merupakan peralatan pokok yang
harus dimiliki oleh teknisi. Sebagai contoh pada pemasangan AC split di
rumah-rumah selalu menggunakan flaring tool untuk penyambungann pipa.
Sebelum melakukan
pekerjaan ini, kompetensi awal yang harus dikuasai adalah Cara Menggunakan Cutter Tube dan Cara Menggunakan Reamer. Apakah keuntungan menggunakan sambungan tanpa
las dan apa kekurangannya? Mari kita bahas.
Keuntungan sambungan tanpa las (menggunakan
flaring tool)
1. Alat yang digunakan sangat kecil bila
dibangkan dengan alat las, sehingga mudah untuk membawanya.
2. Mudah untuk dibongkar pasang. Karena sambungan
hanya menggunakan nipple nut connector sehingga mudah untuk menyambung dan
melepasnya hanya dengan menggunakan kunci.
3. Aman diaplikasikan di sekitar bahan yang mudah
terbakar. Karena sambungan ini tidak menggunakan api, sehingga sangat aman
digunakan pada lingkungan yang terdapat banyak bahan yang mudah terbakar.
Kekurangan sambungan tanpa las (menggunakan flaring
tool)
1. Sambungan tidak 100% rapat. Karena sambungan
hanyalah pipa yang ditempelkan, sehingga sangat mungkin terjadi kebocoran. Itulah
sebabnya kenapa pada AC split, AC mobil, atau sistem pengingin yang menggunakan
sambungan tanpa las sering dilakukan penambahan refrigerant. Berbeda dengan kuklas/refrigerator, selama pemipaan
masih utuh (tidak terjadi kebocoran) maka tidak akan pernah ada penambahan
refrijeran.
2. Pekerjaan penyambungan menggunakan flaring
tool relative sulit. Faktor pengalaman dalam melakukan penyambungan metode flaring
sangat menentukan keberhasilan.
Dari penjelasan
di atas kita dapat membuat kesimpulan sendiri tentang aplikasi sambungan tanpa
las (menggunakan flaring tool). Flaring tool sendiri terdapat beberapa macam
dan cara menggunakannya juga terdapat perbedaan. Tetapi secara umum, konsepnya
sama saja. Pada saat ini pembahasan dengan menggunakan flaring tool dengan
jenis seperti pada gambar. Sekarang kita akan membahas tentang cara penggunaan
fraring tool untuk menyambung pipa tembaga.
Persiapan
1. Gunakanlah APD (sarung tangan, kacamata, dan
sepatu kerja) agar pekerjaan lebih aman.
2. Pipa yang sudah dipotong dilakukan reamer . Untuk
lebih jelasnya baca artikel Cara Menggunakan Reamer untuk mendapatkan
hasil reamer yang baik.
3. Lumasi ujung mata flaring dengan oli
refrigerant agar gesekan mata flaring dengan pipa dapat berkurang.
Melebarkan ujung pipa menggunakan flaring tool
1. Masukkan nut terlebih dahulu dengan posisi
yang benar.
2. Pasang joke pada pipa. Atur tinggi pipa
kira-kira 1/3 diameter pipa yang akan di flaring atau lebih tinggi sedikit.
3. Putar mur kupu-kupu berlawanan arah jarum jam
agar mata flaring terangkat.
4. Tempatkan penekan pada joke. Atur posisi mata
flaring tepat di atas ujung pipa.
5. Putar mur kupu-kupu untuk menekan ujung pipa. Putar
terus hingga ujung pipa melebar kira-kira 1/3 diameter pipa.
6. Putar mur kupu-kupu berlawanan arah jarum jam
untuk melepasnya. Lepaskan pipa dari joke. Proses flaring sudah selesai.
Menyambung pipa dengan nipple nut connector
1. Lumasi bagian dalam dan luar pipa yang sudah
di kembangkan (diflaring). Pelumasan bagian dalam pipa bertujuan untuk mengisi
celah antara pipa dengan nipple. Sedangkan pelumasan bagian luar pipa yang di
flaring bertujuan untuk mengurangi gesekan antara pipa dengan nut saat memutar
nut.
2. Tempelkan ujung pipa ke nipple. Usahakan posisi
pipa tegak lurus dengan nipple.
3. Tempelkan nut pada nipple kemudian putar
searah jarum jam untuk mengeraskan sambungan hingga tidak dapat diputar lagi. Untuk
pekerjaan ini jangan menggunakan kunci, gunakan tangan terlebih dahulu.
4. Ambil dua buah kunci. Posisikan kunci pada
nipple nut connector dengan posisi menggunting. Harap diperhatikan arah
putarannya. Jangan terbalik. Dengan posisi menggunting ini tenaga yang
dihasilkan akan lebih besar sehingga sambungan akan rapat.
5. Batas tingkat kekerasan dalam memutar nipple
nut connector membutuhkan pengalaman yang cukup. Jika kurang keras akan terjadi
kebocoran, jika terlalu keras dapat menyebabkan pipa yang di kembangkan
terputus.
Praktek penyambungan
ini harus diulang-ulang agar lebih terampil dan lebih berpengalaman. Tebal tipis
pipa yang digunakan juga sangat mempengaruhi hasil flaringan. Jagalah
keselamatan diri, keselamatan alat, dan lingkungan kerja.
Sekian artikel
tentang Cara Menggunakan Flaring Tool (Menyambung Pipa Tanpa Las). Semoga dapat
bermanfaat.
“Jadikan hari ini lebih
baik dari kemarin”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.