THERMISTOR AC (AIR CONDITIONIER)

Thermistor ac split adalah komponen elektronika sensor suhu, ntc, ptc, symbol, ruang, pipa, evaporator, rusak, ukuran, nilai.

Thermistor berasal dari kata thermos yang berarti panas dan resistor yang berarti hambatan. Jadi mungkin secara mudahnya bisa diartikan thermistor adalah suatu komponen elektronika yang resistansinya dapat berubah sebanding dengan perubahan suhu yang diterima.

Thermistor mempunyai dua jenis yaitu NTC (Negative Temperature Coefficient) dan PTC (Positive Temperature Coefficient). Ayo kita bahas satu per satu.

NTC (Negative Temperature Coefficient) adalah jenis thermistor yang perubahan resistansinya berkebalikan dengan perubahan suhu yang diterimanya. Jika suhu naik, maka resistansinya akan menjadi kecil. Jika suhu turun, maka resistansinya menjadi besar.

PTC (Positive Temperature Coefficient) adalah jenis thermistor yang perubahan resistansinya sebanding dengan perubahan suhu yang diterimanya. Jika suhu naik, maka resistansinya akan menjadi besar. Jika suhu turun, maka resistansinya menjadi kecil.

Penggunaan thermistor pada peralatan digunakan sebagai sensor. Aplikasinya sebagai sensor suhu mesin (engine) mobil, sensor untuk memantau suhu inkubator (incubator), sensor untuk suhu battery pack, sensor untuk kulkas dan AC (air conditioner).

Thermistor yang dipakai untuk pendeteksi suhu (themperature) AC adalah jenis NTC. Thermistor Air Conditioner terdapat dua buah yaitu untuk mendeteksi suhu ruangan yang berbentu hitam dan dibungkus plastik, satunya lagi untuk mendeteksi suhu pipa evaporator.

Besarnya resistansi thermistor untuk sensor suhu ruangan sekitar 12 kΩ, sedangkan untuk sensor pipa evaporator sekitar 14 kΩ. Besarnya resistansi ini bisa berbeda jika merk AC yang digunakan berbeda.

Kerusakan pada thermistor air conditioner umumnya karena nilai resistansinya sudah tidak akurat lagi. Jika thermistor rusak, maka system air conditioner tidak dapat mendeteksi suhu dengan baik sehingga kerja AC tidak akan normal.

Share this post