REAMER DEBURRER PIPA
Cara Menggunakan Reamer dan Deburrer Pipa AC --. Setelah memotong pipa tembaga ujungnya tidak akan rata pada bagian dalam maupun pada bagian
luarnya, ini harus diratakan dengan reamer. Pekerjaan
membersihkan ujung pipa setelah dipotong sangat penting sebelum pipa
dikembangkan (flare) atau dibesarkan (swage), juga sebelum pipa di las.
Kerugian yang ditimbulkan dari lekukan pipa setelah dipotong yaitu
pada saat proses pipa dikembangkan (flaring), lekukan tersebut tajam dan akan
melukai bagian ujung flaring tool. Ini akan mengakibatkan flaring tool akan
tergores. Pada saat proses pipa dibesarkan (swaging), lekukan tersebut bisa
terlipat ke dalam.
Pisau pada reamer dibuat dari baja yang
dikeraskan. Pisau ini digunakan untuk meratakan ujung pipa yang telah
dipotong agar rata kembali. Reamer dapat untuk meratakan ujung pipa dengan diameter 3/16 – 1 ½ inci pada bagian dalam dan bagian luar ujung pipa.
Pemotong pipa
(cutter tube) ada juga
yang dilengkapi dengan pisau reamer dan kikir. Dapat digunakan sebagai reamer setelah pipa dipotong.
Cara menggunakan reamer pipa
1. Pegang pipa yang akan direamer dengan kuat.
2. Tempatkan reamer pada ujung pipa yang akan direamer.
3. Putar-putar reamer dengan sedikit menekan ujung pipa.
Satu sisi dari reamer untuk meratakan bagian
luar pipa dan satu sisi yang lain dari reamer untuk meratakan
bagian dalam pipa. Pada saat membersihkan dengan reamer jangan terlalu
banyak yang terkupas sampai ujung pipa menjadi tipis, pada waktu
dikembangkan atau pada saat dibesarkan ujung pipa tersebut akan pecah.
Waktu membersihkan pipa ujungnya harus
menghadap ke bawah, ini bertujuan agar potongan logamnya (beram) tidak masuk ke
dalam pipa. Potongan
logam tersebut dapat ikut bersirkulasi dan membuat sistem buntu.
Deburrer memiliki tujuan yang mirip dengan reamer yaitu untuk
menghilangkan duri setelah proses pemotongan pipa. Walaupun memiliki tujuan
yang mirip, tetapi alat dan cara menggunakannya berbeda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.