KAPASITOR / KONDENSATOR
Jenis, Kode, Simbol, dan Nilai;
Kapasitor atau kondensator adalah suatu komponen elektronika yang dapat
menyimpan muatan listrik. Kapasitas kondensator diukur dalam satuan Farad (F).
1 Farad = 103 mF (mili Farad) = 106 µF (mikro
Farad) = 109 nF (nano Farad) = 1012 pF (piko
Farad).
Kondensator eletrolit mempunyai dua kutub yaitu positip dan negatip (bipolar), sedangkan kondensator kering misalnya kondensator mika, kondensator kertas tidak mempunyai kutub positip dan kutub negatip (non polar).
Kode angka
dan huruf yang terdapat pada badan kondensator menentukan nilai kapasitansi dan
tegangan kerjanya. Kode angka dan huruf pada kondensator ditunjukkan pada tabel
di bawah.
Contohnya :
v 562 J 100 V,
artinya besarnya kapasitansi 56 x 102 pF, J : besarnya toleransi 5%,
100 V, kemampuan tegangan kerja 100 Volt.
v 100 nJ,
artinya besarnya kapasitansi 100 nF, J: besarnya toleransi 5%
v 100 uF 50 V,
artinya besarnya kapasitansi 100 uF, tegangan kerja 50 Volt.
Pada dasarnya
sebuah kondensator terdiri dari dua buah plat penghantar yang berhadapan dan dipisahkan
oleh sebuah isolator. Oleh karena itu, kondensator seperti itu sering disebut
kondensator keping sejajar.
Terdapat dua
macam kondensator yaitu kondensator tetap dan kondensator variable. Kondensator
tetap ialah kondensator yang nilai kapasitasnya tetap (tidak dapat dirubah),
sedangkan kondensator variable adalah kondensator yang nilai kapasitasnya dapat
diubah-ubah. Kondensator tetap dibuat berdasarkan bahan pembuatnya atau
dielektrikumnya, seperti kertas, keramik, milar, mika, tantalum, dan
elektrolit. Sedangkan untuk kondensator variabel dielektrikumnya dari mika atau
udara.
Kapasitasitansi
sebuah kondensator berbanding lurus dengan luas pelat-pelat yang membentuk
kondensator tersebut. Semakin luas pelat-pelatnya semakin besar pula nilai
kapasitansinya. Nilai kapasitansi kondensator berbanding terbalik dengan jarak
dari pelat-pelatnya. Semakin kecil jarak kedua plat itu, semakin besar pula nilai
kapasitansinya. Sebaliknya semakin jauh jarak kedua plat itu, maka semakin
kecil nilai kapasitansinya.
Nilai
kapasitansi sebuah kondensator juga berbanding lurus dengan konstanta
dielektrikum dari bahan isolator yang dipasang antara kedua plat itu. Jika
nilai konstanta dielektrikum bahan yang digunakan mempunyai nilai yang besar,
maka nilai kapasitansinya juga akan besar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Tulis komentar dengan bijak tanpa unsur SARA, Politik, dan Pornografi.